Zamri Desto Rate This “Ada 3 kunci sukses, pertama Anda mau belajar, kedua Anda mau berdoa, dan ketiga Anda mau bekerja keras.” Lahir di Desa Indudur, Solok, Sumatera Barat, Zamri kecil harus menghadapi kenyataan sekolahnya terhenti di kelas 5 SD. Orangtua yang petani tak memiliki cukup biaya. “ Saat umur 11 tahun saya harus pergi ke Malaysia untuk mengadu nasib. Dengan gaji 5 RM per hari saya menjadi tukang cuci piring. Pekerjaan terakhir saya adalah menjadi koki masakan Thailand, Eropa, dan Cina di sebuah hotel berbintang.”, kenang anak keempat dari 6 bersaudara ini. Setelah 13 tahun bermukim di Malaysia, Zamri memutuskan pulang ke Indonesia. Dua bulan kemudian ia pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Semua usaha ia coba, dari menjadi kernet truk, tukang cukur, sampai akhirnya bisa memiliki usaha 8 counter ponsel. Tahun 2006 ia ditawarkan bisnis K-Link oleh kerabatnya, Helvi Yahya. “ Meski belum paham 100% saya memutuskan untuk bergabung,